Monday, December 13, 2010

HEPATITIS

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.

  • Penyakit Hepatitis A

  • Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

    Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

    1. Gejala Hepatitis A
    Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
    Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.

    Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.

  • Penyakit Hepatitis B

  • Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.

    Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.

    1. Gejala Hepatitis B
    Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
    Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
    a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
    - Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
    - Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
    - Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.

    b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
    Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

    Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.

  • Penyakit Hepatitis C

  • Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

    1. Gejala Hepatitis C
    Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
    Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.

    Thursday, December 9, 2010

    Jodi (jomblo ditinggal mati)

    Malam ini udara begitu dingin. Angin berhembus sepoi-sepoi. Hembusa angin malam ini membuatku terlena, sampai-sampai aku tak sadar bahwa hari perlahn-lahan mulai larut. Aku masih saja melamu di balcon rumahku. Seketika lamunanku buyar karena aku mendengar teriakan Ibu.

    “Cepat tidur Fan,…, Besok sekolah,..,”

    “Ya bu,.., Sebentar,…,” Aku masuk kamar dan bergegas tidur.

    Keesokan harinya, kicauan burung seakan-akan memanggilku untuk mengawali hari ini. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester 1. Dan pada hari pertama sekolah pun aku tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran. Aku masih memikirkan cewek yang hamper ku tabrak kemarin.

    “Ya Allah,…, Apa yang sedang aku rasakan ini ya Allah,.., Mengapa difikiranku hanya ada cewek itu,...,? Apakah ini yang rasanya cinta,..,?? ” Gumamku dalam hati.

    “Hoey,….,” Tiba-tiba Aldi mengagetkanku.

    “Apa,…, Apa,…, Ada tugas apa,…,??” Jawabku spontan.

    “Nggak ada apa-apa kok Fan,.., Kamu pasti lagi mikirin cewek yang kemaren kan,…,??”

    “Ada-ada aja kamu Al,…,”

    Bel istirahat berdering. Aku dan Aldi bergegas menuju kantin. Sesampainya di kantin aku tidak sengaja menabrak seseorang.

    “Oh,…, Sorry,…, Sorry,…,” Sambil ku pandangi wajahnya.

    “Nggak apa-apa kok,..,” Jawab cewek itu.

    “Awas Fan,…,” Teriak Aldi.

    Aku terlalu asik memandangi cewek itu sehingga aku menabrak meja dan terjatuh. Seisi kantin menertawaiku tetapi cewek itu cuma tersenyum memandangku.

    “Kamu kenapa sich Fan,…,??”

    “Nggak tau nih Al,.., Aku masih mikirin cewek tadi,..,”

    “Oooo,…, Si Rani,.., kamu suka ya sama dia,.,??”

    “Ya nggak lah,.., Masak baru liat udah maen suka aja,..,”

    Sejak saat itu diam-diam aku mulai melakukan gencatan senjata. Aku mulai mencari informasi kepada teman-teman Rani, aku minta nomer HP nya, dan juga alamat Facebook nya. Malam harinya aku memberanikan diri untuk menelpon Rani.

    “Halo,…., Assalamu’alaikum”

    “waalaikumsalam,…, Nich siapa ya,..,?? ”

    “Ini beneran Rani kan,..,??”

    “He’em,.., Nich siapa toch,.,?? Kalo nggak jawab aku tutup nich,…,”

    “Ya,.., ya,.., ini Irfan anak kelas sebelah.”

    “Oooo,…, Yang tadi pagi nabrak aku itu ta,..,??”

    “Yups,.., Sorry ya,…,”

    “ya,.., Nggak apa-apa kok,..,”

    Sejak malam itu aku mulai membangun hubungan dengan Rani. Dan sejak saat itu pula hari-hariku menjadi lebih indah. Setiap malam aku selalu sms an dengan Rani. Tapi walaupun kelasku bersebelahan sama dia, aku grogi banget waktu ketemu dia.

    Dan setelah sekian lama temenan sama Rani. Aku mengajaknya untuk ketemuan di taman deket perumahan. Awalnya aku grogi banget waktu ketemu dia, tapi perasaan itu seketika sirna waktu aku lihat Rani sudah menungguku di sana.

    “Ehmmm,…, Hai Ran,..,” Aku duduk di samping Rani.

    “Hai Fan,…,”

    “Gimana kabarmu,…,???”

    “Baik Fan,.., Lha kamu sendiri gimana,..,??”

    “Baik kok,.., Jalan yuk,..,”

    “Kemana,..,??”

    “Ya,…, Keliling taman ini aja,..,”

    “Okelah kalobegitu,..,”

    Kami jalan-jalan menyusuri taman. Lalu, waktu aku dan Rani jalan di atas jembatan, Rani tiba-tiba terpeleset dan aku lansung menangkapnya. Kupandangi wajahnya, dan Rani hanya tersenyum memandangku. Sketika aku langsung melepaskan kedua tanganku dari Rani.

    “Eh,…., Sorry Ran,.., Bukan maksudku utuk,..,” Aku belum selesai bicara.

    “Nggak apa-apa kok Fan,.., Makasih udah ditolongin,..,”

    “Sama-sama,..,”

    Hari itu adalah hari yang sangat berkesan dalam hidupku. Setiap malam aku selalu terbayang-bayang akan kejadian itu.

    Di sekolah pun aku sering melamunkan kejadian itu. Tapi waktu aku nyamperin Rani di kelasnya dan mau ngajakinpulang bareng.

    “Rani mana ya,..,??”

    Tiba-tiba salah satu teman Rani dating kepadaku.

    “Kamu yang namanya Irfan kan,..,??”

    “Ya,…, Kenapa,.., Rani kenapa,..,??”

    “Rani kecelakaan Fan,…,”

    “Apa,..,?? Sekarang dia dimana,..,??”

    “Dia lagi di RS Medica Fan,…,”

    “Oh,., Thank you ya,..,”

    “Sam-sama,..,”

    Saat itu juga aku langsung bergegas menuju RS Medica. Sesampainya di RS aku melihat Rani di bawa ke ruang ICU. Lalu dokter yangmerawat Rani keluar dan bertanya.

    “Disini ada yang namanya Irfan,..,??”

    “Ya saya dok,.., Ada apa ya Dok,..,??”

    “Silahkan masuk dek,.., Rani dari tadi mengigau menyebut nama adik,..,”

    Aku langsung masuk ke ruangan itu, dan aku melihat Rani sudah tampak lemah. Lalu dia mengatakan sesuatu.

    “Fan,..,”

    “Ya Ran,.., ”

    “Aku,…, Aku,.., Aku sayang kamu Fan,..,”

    “Aku juga,..,”

    Aku belum selesai bicara tapi Rani telah menghembuskan nafas terakhirnya. Airmataku tak da[at terbendung lagi.

    “Rani,..,”

    Aku masih tak percaya dengan apa yang aku alami sekarang.

    Dan di saat pemakaman Rani pun aku masih tak bisa menahan airmataku. Dan disaat orang-oramg telah meninggalkan pemakaman, tinggallah aku sendiri menangis dan memeluk batu nisan Rani.

    Di malam hari setelah pemakaman Rani, saat aku tertidur Rani dating dalam mimpiku. Dan dia berkata.

    “Jangan sedih ya Fan,.., Semua ini bukanlah akhir dari segalanya. Mungkin ragaku sudah mati,.., Tapi cintaku takkan pernah mati,..,”

    Seketika itu aku langsung terbangun.

    “Rani,..,”

    Sejak saat itu kata-kata Rani membekas difikiranku. Dan beberapa hari setelah pemakaman Rani, aku sadar bahwa hidup ini belum berakhir. Dan akumulai bisa menjalani hidup tanpa Rani.


    tHe eNd